Gorontalo, INFO_PAS,- Bekerjasama dengan Kemnterian Kesehatan Republik Indonesia melalui Tim Medical Centre (TMC), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo laksanakan skrining untuk penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan melakukan pemeriksaan melalui Chest X-Ray, bertempat di ruang kunjungan, Jumat (20/10).
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar surat edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang Active Case Finding (ACF) kepada 206.330 tahanan atau anak binaan di 374 Lapas pada 33 Kantor Wilayah Kemenkumham dengan tujuan mendeteksi dari dini dan meminimalisir penyebaran TBC di dalam Lapas/Rutan.
Selain pemeriksaan penyakit menular, dilaksanakan pula skrining untnuk penyakit tidak menular seperti pemeriksaan kolestrol, gula darah, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan hipertensi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bagus Kurniawan, yang membuka kegiatan ini , mengapresiasi kepada seluruh pihak terutama Kemenkes RI, DitjenPas , Dinkes Provinsi Gorontalo dan juga jajaran Petugas Lapas Gorontalo yang turut bekerjasama dengan baik dalam pelaksanaan giat ini, melalui Skrinning TB dengan intervensi ronsen dada ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan mempercepat penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok beresiko tinggi atau rentan dalam Lapas, dan apabila ternyata ditemukan adanya tahanan maupun napi yang positif terkena TBC dapat segera dilakukan penanganan dan pencegahan yang tepat.
Pelaksanaan skrinning TB Chest Xray Pada Lapas Gorontalo sendiri dilaksanakan selama 3 hari dan di hari pertama ini sebanyak 210 orang WBP yang mengikuti skrining dengan total target sebanyak 555 orang WBP dan Suspek TBC dari skrining gejala yang diambil dahak (sputum).