Gorontalo, INFO_PAS, - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala urusan Umum, Yusuf Hagu, dan Operator Barang Milik Negara (BMN), Buyung Ismial, hadiri kegiatan pendampingan dan penelitian Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Tahun 2025 untuk Lapas Gorontalo, di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo, Jumat (22/09).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo, dalam sambutannya Kakanwil menyampaikan Penyusunan RKBMN wajib disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) K/L, Standar Barang dan Standar Kebutuhan yang berlaku.
“ini dimaksudkan agar usulan RKBMN sesuai dengan kebutuhan guna menunjang tugas dan fungsi serta meningkatkan kualitas belanja anggaran dan mengurangi permasalahan pengadaan BMN yang tidak efektif,” tutur Heni.
“Oleh karena itu, penyusunan RKBMN sangat penting karena hasil dari penelaahan RKBMN akan digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan RKA/KL, Dari Kegiatan pendampingan dan penelitian RKBMN Tahun 2025 ini diharapkan dapat menghasilkan RKBMN yang akuntabel sesuai dengan kebutuhan riil dan dapat disampaikan tepat waktu serta berkualitas guna peningkatan nilai Indeks Pengelolaan Aset (IPA) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” kata Heni
Mengakhiri sambutannya Kakanwil menyampaikan, selamat melaksanakan tugas dalam melakukan penyusunan RKBMN Tahun 2025. Sayapun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pendamping pejabat pengelola BMN, teristimewa seluruh Peserta, serta Panitia, atas terselenggaranya acara ini dengan baik.
Hadir dalam kegaitan ini para Pimpinan Tinggi Kemenkumham Gorontalo, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Kemenkumham Gorontalo, serta para operator BMN dari UPT dilingkungan Kemenkumham Gorontalo.