Gorontalo, INFO_PAS,- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Gorontalo, Indra Setiabudi Mokoagow, menyampaikan bahwa pihak lapas akan beruapya semaksimal mungkin untuk menangani hasil skrining Tuberkulosis (TBC) yang telah dilaksanakan di Lapas Gorontalo selama 3 hari, hal ini disampaikan pada pertemuan bersama warga binaan di Aula Lapas, Selasa (24/10).
Pertemuan ini digelar setelah kegiatan skrining TBC selesai dilaksanakan dimulai dari hari jumat tanggal 20 Oktober dan dilanjutkan tanggal 23 dan 24 Oktober, dalam pertemuan ini Kalapas mengumpulkan 29 Warga Binaan yang terindikasi penyakit TBC, dimana 8 Warga Binaan positif dari hasil Chest X-Ray dan Lendir akan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan, sedangkan 21 warga binaan hanya akan di isolasi karena hanya mendaptkan hasil positif dari Chest X-Ray sedangkan negative dari Lendir.
Kalapas memberikan motivasi kepada Warga Binaan agar tidak merasa takut dengan penyakit yang sedang mereka alami.
“Saya mengharapkan kalian tidak merasa takut dengan penyakit ini, karena penyakit ini sudah ada obatnya dan dijamin akan sembuh jika rajin dan disiplin mengkonsumsi obat,” kata Kalapas.
“selanjutnya kami akan melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini, namun saudara skalian jangan merasa terkucilkan karena saya pastikan bahwa Warga Binaan yang tidak masuk dalam isolasi memaklumi dan akan memberi support kepada saudara-saudara skalian,” ujar Kalapas.
“saudara skalian juga tidak usah memikirkan persoalan tentang pengobatan, karena pihak Lapas dan Dinas Kesehatan akan menanggung semua biaya obat-obatan yang akan saudara skalian konsumsi, skali lagi saya hanya minta kedisiplinan dari saudara skalian untuk mengkonsumsi obat dengan benar,” tutur Kalapas.
“motivasikan pada diri saudara-saudara skalian dan pastikan dalam sanubari kita bahwa penyakit ini bukan penyakit mematikan, agar tercipta energi positif dan immune yang stabil untuk dapat membantu kesembuhan saudara-saudara skalian,” pungkas Kalapas.
