GORONTALO, INFO_PAS--Mengingat masih over kapasitasnya jumlah hunian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo, mengharuskan petugas Lapas mengantisipasi dalam bentuk program kegiatan yang melibatkan warga binaan.
Salah satunya adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo menggelar kegiatan "Pelatihan dan Penguatan Kader Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dengan dukungan SR GF NFMc".
Dengan melibatkan dr. Sri A. Ibrahim, M.Kes. yang berlatar belakang akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo sebagai narasumber, kegiatan ini digelar di Aula Lapas Gorontalo pada Rabu (30/11) pukul 10.00 wita dibuka oleh Kalapas Gorontalo Indra S. Mokoagow yang diwakili oleh Kasi Binadik Kasdin Lato,SH.
Selain dihadiri oleh peserta pelatihan sebanyak 10 orang WBP yang merupakan kader kesehatan, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kasubsi Bimakeswat Ramdhan Katili, dokter klinik pratama Lapas dr. Sri Yolanda Djafar dan beberapa tenaga perawat lainnya.
Dalam materinya dr. Sri menjelaskan bahwa "secara ilmiah SR GF NFMc merupakan singkatan dari Sub Recipient Global Fund New Funding Model Continuation yang bertujuan mengumpulkan dukungan dalam penanggulangan penyebaran HIV-AIDS. Olehnya kegiatan ini sangat strategis untuk Kader Kesehatan agar dapat membantu petugas khususnya tenaga kesehatan dalam mengantisipasi terjadinya penyebaran virus ini bagi kelompok yang rentan terjadi di dalam Lapas" ungkapnya.
Selanjutnya Kasdin Lato menyampaikan dihadapan Kader Kesehatan dan seluruh tenaga kesehatan Lapas Gorontalo bahwa "Program ini agar di laksanakan secara berkesinambungan, sehingga kader kesehatan memiliki bekal untuk mengatasi permasalahan terkait HIV AIDS serta penyakit menular lainnya. Saya yakin seluruh daerah turut menggelar Program ini, sehingga saya berharap agar para kader kesehatan turut membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan untuk memastikan jalannya program ini"tuturnya.
Selanjutnya Kasdin menjelaskan pula "saya berharap kegiatan ini perlu dilakukan secara sinergi antara Lapas Gorontalo dengan melibatkan stakeholders dan instansi teknis lainnya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama bagi para warga binaan. Saya atas nama pimpinan berharap kedepannya warga binaan yang menjadi kader-kader kesehatan ini dapat membantu paling tidak bagi teman-teman warga binaan di dalam lapas untuk bisa memberikan sosialisasi terhadap warga binaan. Selanjutnya, ketika mereka bebas dari sini tentunya mempunyai bekal ilmu tentang kesehatan sehingga warga binaan tersebut bisa merealisasikan nanti di tengah-tengah masyarakat khususnya di keluarga dan lingkungannya sendiri," harap Kasdin
(IG)