Gorontalo, INFO_PAS,- KLINIK Pratama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo sukses meraih sertifikat dengan Akreditasi Paripurna. Hal ini menjadikan Klinik Pratama di Lapas Gorontalo menjadi satu-satunya klinik di lingkungan Unit Pelaksana Terpadu (UPT) Pemasyarakatan Gorontalo yang memiliki akreditasi paripurna, predikat tertinggi akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gorontalo, Indra S. Mokoagow dalam keteranganya mengatakan, Klinik Pratama telah mengantongi surat izin operasional klinik dari pemerintah setempat, sebagai tempat penyelenggara layanan kesehatan, khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan alias narapidana.
“Saya mengapresiasi kepada seluruh jajaran, ini merupakan hasil kerja keras tim dibidang pelayanan kesehatan, sekaligus merupakan pengakuan terhadap layanan dan fasilitas kesehatan klinik, yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Indra pada Rabu (27/12).
Sementara itu, Kepala Klinik Pratama Lapad, dr. Sri Yolanda Djafar mengungkapkan, raihan prestasi ini merupakan kado akhir tahun 2023 bagi seluruh jajaran di Lapas Gorontalo, hasil akreditasi ini memiliki sejumlah tingkatan, yaitu Tidak Terakreditasi, Akreditasi Madya, Akreditasi Utama, dan Akreditasi Paripurna, olehnya Klinik Pratama Lapas Gorontalo telah memenuhi standar pelayanan kesehatan dengan raihan predikat Paripurna.
“Setidaknya ada tiga indikator standar akreditasi klinik yaitu; meliputi Tata Kelola Klinik (TKK), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), dan Penyelenggaraan Kesehatan Perorangan (PKP), sehingga hari ini Lapas Gorontalo telah membuktikan kinerjanya melalui raihan akreditasi ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah melalui proses verifikasi dan penilaian oleh tim independen Lembaga Penyelenggara Akreditasi Pelayanan Kesehatan, maka dinyatakan, bahwa Klinik Kesehatan Pratama Lapas Gorontalo telah memenuhi standar pelayanan dan berhak meraih akreditasi predikat Akreditasi Paripurna.
“Saya berharap kepada seluruh tenaga kesehatan, agar dengan raihan ini dapat menjadi pemicu untuk terus memberikan layanan kesehatan terbaik bagi Warga Binaan di Lapas Gorontalo,” tutupnya.